Lustrum I UKMR

A lustrum (plural lustra) was a term for a five-year period in Ancient Rome

Sejarah. Satu pekan lalu UKMR telah menorehkan sejarahnya. UKMR memperingati ulang tahun nya yang kelima dengan menggelar kegiatan Pekan Kebudayaan Melayu di Institut Teknologi Bandung. Hal ini merupakan sejarah karena diselenggarakan untuk pertama kalinya, sebuah kegiatan untuk memperingati lustrum UKMR yang pertama.

Saya tidak mengikuti dengan detail persiapan panitia acara tapi saya mengetahuinya bahwa kegiatan ini sudah digagas sejak satu tahun yang lalu. Terdapat 3 mata acara yaitu:

  1. Panggung Rakyat, panggung kesenian dimana UKMR mengundang unit budaya serumpun untuk menampilkan kesenian melayu. Acara ini merupakan pre-event untuk menyemarakkan malam puncak pageralan dan sejatinya digelar di boulevard ITB namun karena kondisi cuaca pada hari-H tidak memungkinkan sehingga diselenggarakan di selasar planologi. Tidak hanya kesenian disana juga digelar beberapa kuliner khas melayu dan benda-benda tradisional . (http://www.itb.ac.id/news/3192.xhtml)
  2. Panel Diskusi,dengan tema Indonesia Sebenar-benar Melayu merupakan kegiatan diskusi budaya yang menghadirkan tokoh-tokoh budaya seperti Tenas Effendi dan musisi Tengku Ryo. Acara dialog yang menurut saya sangat jarang diselenggarakan ini bahkan dibuka oleh ibu menteri negara pemberdayaan perempuan Linda Gumilar (http://www.itb.ac.id/news/3195.xhtml).
  3. Malam Puncak Lustrum, dengan menampilkan pagelaran tari,drama dan musik  yang didahului dengan syukuran potong tumpeng. Pagelaran ini menampilkan drama Bujang Lapuk, diiringi dengan tari-tarian melayu Gegap Gempita, Serampang Dua Belas, Rempak Marwas hingga lagu-lagu melayu yang dibawakan secara orkestra oleh rekan-rekan pemusik dari UKMR, ISO dan di lead oleh Tengku Ryo.

Beberapa link youtube mengenai kegiatan pagelaran, terima kasih buat rekan Nanda yang sudah merekam.

  1. Tari Gempita ( http://youtu.be/T_JEt2-Wt20)
  2. Musake (http://youtu.be/LcFQThp8IFw)
  3. Tari Serampang Dua Belas (http://youtu.be/LcFQThp8IFw)
  4. Lagu Srilangkat (http://youtu.be/YE6hzk1rIN0)
  5. Great Malay (http://youtu.be/K0Qvw6L9m3M)

Kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik bahkan bisa dibilang sangat sukses dan bermanfaat. Dan pada kegiatan ini saya sedikit berpartisipasi dengan memerankan narator di acara pagelaran.

Mengapa Jadi Narator ?

Mengapa tahun ini dan bukan MKM tahun lalu? Alasan klise tapi memang sulit dilupakan, adalah masa tugas akhir yang tidak bisa mengizinkan saya punya banyak waktu luang untuk mengerjakan hal lain. Lalu mengapa tahun ini ? Ketika bercerita kepada teman-teman bahwa saya akan berperan sebagai narator drama lustrum ini, ada beberapa teman yang berpendapat “Ngapain lagi sih, kan udah tua juga,,,masih ikut2x-an acara seperti itu…”,,bahkan beberapa rekan di UKMR saya yakin ada yang bertanya-tanya kenapa untuk orang setua saya (angkatan 2006) masih mau berpartisipasi dalam kegiatan kesenian seperti ini. Tidak hanya itu, rekan narator saya pun selalu mengungkit perihal betapaumursayasudahtua dan ngapain tetap  mau jadi narator.

Ya, memang diawal saya sempat berkata kepada rekan panitia, jika ada peran yang tidak membutuhkan latihan terlalu banyak, saya ingin ikut tampil. Jadi memang ada keinginan dan “sedikit” permintaan untuk ikut berperan. So why bother ?. Bukan-bukan,,,bukan masalah banci tampil . Bukan sedangkal itu. Saya memang punya tingkat PeDe cukup tinggi untuk tampil di acara demikitan. Tapi bukan itu alasan yang sebenarnya. Saya rasa mungkin tidak ada yang mengerti mengapa saya sampai melakukannya.

Satu hal yang membuat saya begitu ingin tampil adalah ikatan emosional, nostalgia yang mendalam dengan unit ini. Begini teman, UKMR, bukan hanya sekedar unit bagi saya. Saya memang bukan salah satu founder dari unit ini. Ada bang Alvin, bang Asraf, Heri, Kak Lusi, Kak Ipit dan rekan-rekan yang menginisiasinya beberapa waktu saya sebelum masuk ITB. Tapi saya masuk ke unit ini dimasa-masa awalnya. Angkatan 2006 merupakan angkatan pertama yang resmi ‘dikader’ untuk dapat masuk ke unit tersebut. Meski pada akhirnya saya memang bukan jebolan sistem penerimaan tersebut, pada akhirnya saya dan beberapa rekan, Aris, Trisna, Reni, Dini, Nanta, Aliza,Yudi,Sean dan Imep lah menjadi pemegang tongkat estafet untuk mengurus organisasi UKMR sepeninggal rekan-rekan founder. Dan itu bukanlah hal yang sangat mudah. Unit baru tetapi semuanya masihlah amat sangat terbatas. Sementara harapan membumbung tinggi, beberapa kali undangan untuk menampilkan kesenian baik di ekstra maupun intra kampus terpaksa tidak bisa kami kabulkan. Tim tari saat itu jauh dari ada. Pernah memang kami mengisi acara PSB di kampus, dengan tim tari berjumlah 6 orang. Itu sampai melibatkan anggota senior bahkan penari dari unit lain. Anggota kita masih terlalu sedikit. Alat musik saat itu masih pinjaman rebana dari asrama Siak. Jangan berharap musik hidup untuk menemani kami latihan, berbekal tape recorder keciklah kami maksimalkan. Sekretariat tempat berkumpul ? Tempat latihan ? Tempat mengirim surat ? Alamat kami saat itu adalah Jalan Ganeca 10 – alamat umum ITB. Sekre kami adalah seluruh gedung ITB yang bisa kami diami untuk rapat.

Dibawah kepengurusan Trisna dan Sean mimpi Trisna hanya satu, menghasilkan sekre untuk digunakan dikepengurusan selanjutnya. Mimpi saya hanya satu pula, tidak membiarkan, rekan-rekan 2008 yang saat itu sudah sangat semangat untuk berkegiatan di UKMR tidak sia-sia hanya karena kami tidak memiliki acara yang dapat kami jadikan ajang berkumpul , bertemu dan saling mengenal satu-sama lain. Pada akhirnya sekre itu berhasil didapatkan dengan usaha dan lobi yang luar biasa sulitnya menghadapi birokrasi kampus. Dan Ganesha Jalan-Jalan 2009 akhirnya menjadi acara pertama UKMR yang menurut saya, mampu menyatukan tiga angkatan sekaligus dengan baik. Kebersamaan antar anggota yang kami idam-idamkan begitu terasa. Dan GJJ 2009 juga memiliki misi khusus untuk meninggalkan modal kas untuk kepengurusan selanjutnya.

Masih segar sekali dalam ingatan saya, bahkan hingga hari ini, saat-saat mempersiapkan PSB akhir tahun 2007, menyiapkan stand,latihan nari dan menghias maskot gajah dengan kaki besar sebelah lalu ketika lapar bukannya membeli makan tapi mengharapkan masakan Dadit yang sebenarnya tidak begitu enak juga, tapi karena dimakan bersama dengan kertas karton panjang ala daun pisang dibentang menjadi begitu nikmatnya. Bagaimana mempersiapkan OHU selama 2 tahun berturut-turut, bingung apa yang hendak ditampilkan di panggung seni, menginap, latihan musik zapin dengan Band Mamet (Melayu Metal), hingga makian Aris,Trisna dan Asraf sama panitia OHU ketika unit ini di ‘curangi’, bagaimana unit yang kecil ini begitu ‘lantang’ berbicara disetiap forum budaya kampus. Kekalahan futsal melawan tim UKA. Curhat Trisna di GJJ, di depan IOM Riau, betapa tidak ada sekrenya kami, betapa untuk latihan kami hanya menggunakan tape kecik. Saat itu masing-masing pengurus juga sebenarnya memegang jabatan strategis di himpunan masing-masing. Tapi bagaimana kami justru memanfaatkan resource tersebut untuk kegiatan UKMR. Trisna dengan lampu halogen Arsinya. Kalau saya ingat lagi, bahkan kepengurusan kami ini tidak ada satupun yang merupakan jebolan kaderisasi UKMR dulu itu. Dan banyak hal lagi yang terjadi selama 2 tahun itu. Tidak akan cukup ditulis dalam satu blogpost ini.

Semuanya itulah,,,Ya, semua itulah yang membuat saya merasa ingin sekali tampil. Saya biarkan kata-kata yang sedikit menyindir baik dari rekan IF maupun UKMR sendiri dan hanya membalas dengan senyuman. Hal itu juga yang saya yakin bahwa Dadit mau menjadi moderator, bang Asraf masih tetap mengunjungi sekre untuk melihat perkembangan acara, Trisna yang juga demikian,Risa yang menjadi pemegan tepak tari persembahan , Reni yang hari H bahkan menjadi make-up artist dan Yudi yang menjadi LO tamu-tamu VIP. Semuanya mencari caranya masing-masing untuk tetap ‘berperan’ sekecil apapun itu untuk acara lustrum ini. Mencari cara untuk setidaknya berpartisipasi dalam kegiatan ulang tahun ini.

Mungkin perasaan ini mirip dengan seorang ibu yang telah membesarkan anaknya dan suatu hari melihat anaknya di wisuda dengan bangga dan haru. Dan ketika lagu Great Malay didendangkan dengan apik sekali oleh rekan pemusik UKMR, semua nostalgia tadi berputar kembali dalam otak saya tapi kali ini dipenuhi rasa haru. Rasa haru yang membuat mata ini menjadi berkaca-kaca melihat bagaimana besarnya sekre UKMR yang sekarang, bagaimana tim tari UKMR begitu hebat mampu menampilkan sejumlah tarian, bagaimana pemusik UKMR dapat mengiringi mereka bukan dengan kaset tetapi musik hidup yang luar biasa indahnya, bagaimana ramainya anggota UKMR ini untuk mengerjakan berbagai macam hal, bagaimana acara ini mampu digelar, hingga di sabuga dan mendatangkan 800-an orang untuk menontonnnya.

Lima tahun yang lalu, tidak terlintas sedikitpun dibenak saya, UKMR dapat melakukannya dalam jangka waktu sesingkat ini. Sungguh. Bermimpi pun tidak. Karenanya rasa haru itu menjadi sangat lumrah, sama lumrahnya dengan setitik-dua titik air mata dari rekan Reni, dan mungkin Trisna atau Yudi.

Terima kasih sekali untuk rekan-rekan UKMR semua yang mampu mewujudkannya, menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa dan mengizinkan kami yang sudah uzur ini untuk turut serta memeriahkannya.  Rekan-rekan semua yang memungkinkan hal ini dapat terjadi.

What is NEXT ?

Satu hal yang saya pahami dari unit UKMR hari ini adalah bahwa unit ini masih terus bertumbuh. Dan untuk terus tumbuh saya yakin hal pertama yang harus dikuatkan adalah internal organisasi, bagaimana menjadikan unit menjadi sebuah keluarga besar bagi seluruh anggotanya. Kegiatan kegiatan semacam GJJ, ITB JTR, MKM dan PKM merupakan enabler yang baik untuk itu. Tapi janganlah berhenti pada hal itu saja. Euforia yang masih terasa dan semangat berkumpul merupakan hal yang harus terus dijaga. Jangan sampai semangat dan kecintaan terhadap unit ini menjadi berkurang hanya dengan bertambahnya kegiatan, bertambahnya urusan di himpunan dan bertambahnya tugas kuliah.

Evaluasi merupakan budaya yang baik untuk menjadikan unit ini terus berkembang, belajar dari pengalaman dan mengambil hal-hal baik untuk dilanjutkan. Tapi yang lebih penting lagi adalah budaya APRESIASI kepada setiap anggota yang dengan suka dan rela mencurahkan waktu,pikiran dan tenaganya untuk setiap kegiatan UKMR. Kecintaan akan tumbuh makin dalam seiring dengan makin banyak nya kita berkumpul , berbagi dan menghabiskan waktu bersama.

Saya memimpikan bagaimana setiap kita, selalu sadar dan tidak akan pernah lupa, bahwa ketika kita sedang sendiri dan membutuhkan keluarga, UKMR akan selalu menjadi rumah untuk kita pulang bersama.

Foto dan video diambil dari kumpulan rekan Nanda, Fahmi,Reni dan Golf.

Ada yang mau membintangi film Indo ?

Kaget juga ketika membaca ke salah satu portal iklan berberita disini . Sasha merupakan bintang film dewasa yang sudah malang melintang di negeri sono. Hanya saja, akhir-akhir ini ia “go mainstream”  dengan membintangi film seri Entourage,Girlfriend Experience, beberapa video klip dan pembawa acara. Apakah ia sudah beralih profesi ?

Menarik melihat bagaimana reaksi ormas-ormas nantinya.  Yang penasaran, mba Sasha ini yang mana , ini petikan gambarnya yang saya direct dari situs detik.com .

Presentasi di ASM Ariyanti

Hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan wisuda ITB chapter April, saya berkesempatan menghadiri acara MUGI di Ariyanti. Line-up pembicaranya ada kang Ariyo, Mba Dini, Saya sendiri, Kang Aris, Luki dan Pak Firstman. Berbeda dari biasanya ketika ikutan acara mugi materi yang disampaikan berkisar di silverlight dan windows phone development, karena audience kali ini datang tidak dari latar belakang developer maka dicari materi yang sesuai dan pas sehingga saya membawakan materi Windows Live.

Slide nya sendiri hanya 4 halaman, karena saya lebih banyak mendemokan fitur2x utama dari SkyDrive, Movie Maker, Photo Gallery, Live Mail dan sebagainya.

Bandung Ventures Night 2011

Beberapa waktu yang lalu, IF Association bekerja sama dengan East Venture mengadakan sebuah acara yaitu Bandung Venture Night (BVN) di Comlabs USDI ITB. BVN ini merupakan suatu acara dimana komunitas startup dapat mempresentasikan ide bisnisnya, atau lebih dikenal dengan nama pictching, di depan hadirin dan para investor. Hari itu saya datang bersama rekan Fakhri dan HariBF.

Yang menarik disini adalah saya dapat melihat teman saya Inas Lutfhi mempresentasikan perusahaannya, Nightspade (www.nightspade.com) . Berbeda sekali auranya ya, melihat orang yang keseharian bermain bersama kita tapi di lain waktu juga merupakan seorang CEO di perusahaanya hingga menyampaikan presentasi sebagai bagian dari startup sharing hari tersebut. Inas menyampaikan materi mengenai pasar smartphone dan tablet. Selaen Inas, terdapat pula Batista Harahap (www.urbanesia.com) yang menyampaikan tentang dapur startup dan William (www.tokopedia.com) yang menyampaikan decision making 101 dalam menjalankan startup.

Kegiatan BVN dilanjutkan dengan pitching 10 startup dengan detail sebagai berikut :

  1. klikHotel.com, reserverasi hotel indonesia secara online
  2. Fonaja, platform telefoni korporat virtual untuk UKM dan eksekutif
  3. Ngomik.com , digital publishing platform, oleh Javan yang juga merupakan alumni IF
  4. Chordeo, crowdfunding platform, disampaikan oleh Ade Harnusa (EL 06)
  5. Arsasnesia, social and cultural game developer,ini merupakan company baru yang digawaing rekan2x IF 2008
  6. Buzzle, aplikasi promosi bisnis oleh komunitas, digawangi rekan2x IF 07
  7. RuangMain, internet yang aman untuk anak Indonesia, oleh Starqle, merupakan startup company alumni iF 2004
  8. BizLauncher, social network untuk bisnis
  9. Expert Around us, social network untuk mempertemukan para ahli
  10. Masukitb.com, social network untuk alumni , mahasiswa ITB

Menurut saya, ide yang paling menarik adalah fonaja. Teman2x bisa menuju situsnya www.fonaja.com yang dikabarkan akan launch tahun ini. Dari sisi ide dan peluang bisnisnya sangat luar biasa plus, implementasi teknologi nya juga tidak main-main. Dan makin terkejut lah saya setelah saya ketahui bahwa dua founder nya juga merupakan dokter asisten di Hasan Sadikin. Luar biasa bukan ?

Setelah pitching adalah sesi makan malam dan networking. Disini saya sempat berkenalan dengan Aulia Masna dari DailySocial, William dari Tokopedia dan Tista dari urbanesia.com. Menarik sekali pembicaraannya dan memang saya dapat merasakan energi para penggiat dunia startup di Indonesia begitu besar.

Wisuda April 2011 dan Bandung Yang Kian Sepi

9 Apri 2011, dapat dipastikan menjadi hari yang berbahagia bagi para wisudawan. Lepas juga status mahasiswa yang telah diemban dan menyambut masa kedewasaan dan babak baru dalam hidup.

Wisuda kali ini saya masih tetap semangat berpartisipasi karena semua yang wisuda adalah teman-teman angkatan 2006 (Dede sudah diakui jadi bagian dari angkatan Smile). Bahkan diantaranya adalah rekan-rekan sepermainan, yang menjadi teman makan, teman bermain bola dan teman menyampot ria. Persembahan wisuda meski dikejar waktu tetap berjalan baik, semoga lucu dan menghibur.

Sekarang tinggal masing-masing menjalankan rencananya. Ada yang bekerja di bandung, ada yg bekerja dan kembali ke ibu kota, ada yg kembali ke Depok (karena bukan ibukota) , ada yang S2,ada yang mau menikah dan sebagainya. Semua pribadi unik. Punya pemikiran dan rencana yang hebat-hebat. Dibawah ini foto yang menggambarkan suasana kemesreaan di hari wisuda, yang  saya abadikan menggunakan kamera smartphone dan lomo tone.

Setelah pada lulus, yang paling kerasa adalah makin sepinya Bandung. Karena rata-rata ternyata anak rantau  dan kembali ke tempat masing-masing. Meninggalkan anak2x rantau juga tapi belum pulang seperti anak-anak sumatera, tegal dan jogja. Yah…walaupun sepi, tapi memang kita tidak boleh terlalu larut dalam suasana kehidupan kampus yang serba menarik. Meminjam istilah Andru,saatnya move on. Campus chapter sudah selesai, sekarang adalah xxx chapter dengan xxx diisi sesuai dengan rencana.

Kali ini Tim Ganesh meluluskan mentornya, sayang rekan Aloysius tidak bisa hadir karena harus memacul ladang biar gembur di hari Sabtu.

Dan rekan satu kosan yang sudah hidup bersama empat tahun , ini adalah satu-satunya foto yang kita ambil bersama,itu pun karena dia wisuda. Selamat wisuda agan Febry.

Selain itu rekan lama SMA yang bahu membahu membangun UKMR juga lulus. Selamat wisuda Renny, Trisna dan Yudi. Sayang tidak ketemu Trisna jadi tidak sempat berfoto. Apakah akan pada pulang ke kampung halaman semuanya ?

Keping-Keping Periode Maret 2011

Maret berlalu dan menyambut bulan April. Beberapa pihak melakukan April Mop dengan gayanya masing-masing. Saya tidak berencana untuk melakukan itu. Ini mungkin hanya sekedar catatan dan pemikiran tanpa arah. Atau sekedar untuk jadi referensi bagi saya untuk nanti  diingat kembali saat hati sedang masuk masa melankoli.

Berikut keping-keping periode maret 2011 :

  1. Setelah sekian lama tidak menguji diri sendiri dengan format tes isian, akhirnya saya mengambil tes TOEFL untuk keperluan mendaftar S2. Alhamdulillah nilai yang didapat memenuhi untuk keperluan pendaftaran. Untuk tes ini saya ambil bersama Dodi dan Damas di Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia
  2. Bersama rekan Fakhri, menyelesaikan satu project untuk penyelenggara salah satu liga terbesar di Indonesia. Menggunakan teknologi Silverlight. Sudah lama tidak bermain dengan Silverlight, akhirnya punya kesempatan untuk bermain lagi. Kunjungi disini.
  3. Hasil kontrol patahnya tulang kepala sudah keluar. Ternyata masih ada renggang kurang dari 1 cm di bekas patahan. Harus dijaga selama 1-2 tahun ini agar dapat pulih dengan baik.
  4. Ketika rekan-rekan dari jakarta yang sudah bekerja pada berkunjung ke Bandung akhirnya tercapai juga mencicipi Taman Kupu-Kupu di Cihanjuang.
  5. Tanggal 30 Maret menghadiri kegiatan Agate Mobile Development War , acara yang luar biasa sekali baik dari segi konten , penyelenggaraan dan orang-orang yang menghadiri. Banyak mendapatkan insight2x berharga dan kenalan baru, selaen bercengkrama bersama MUGI dan NICE.

Sekian dulu keping-keping periode maret 2011.

Have fun.