Windows Phone Week Chapter Indonesia

So Windows Phone Week came to Indonesia, on 21st October. When I’ve read the news in twitter that some #wpdev MVP want to hold a series of events in several countries, I  liked the idea so much that I wanted to participate. The event held at Microsoft Indonesia Auditorium, Stock Exchange Tower, Jakarta. It was a great event, lot of free stuffs and updates about Windows Phone ecosystem and about 30 developers sat down together in room.

There are three speakers in that day. The first was  Irving Hutagalung, as representative of Microsoft Indonesia. He had a talk on Windows phone current opportunity, both globally and locally. He also mentioned about how to expand developers revenue with expand Windows Phone app to Windows Store application. A great presentation, covered all economic aspect that developers want to hear. He end presentation witn Bizspark offering from Microsoft , to a small or startup company that want to get free software from Microsoft.

WP_20131021_10_33_26_Pro

After that, Narenda Wicaksono, from Nokia Indonesia had a great story about several developers from the country that had received great revenue from building mobile applications. He mentioned how to start building a product, not just an app. He asked developers to be more focused, polish their application to get more users and traction. At last, he announced that Nokia Indonesia will held MGDW, Mobile Game Developer War, a competition for company/individuals to make the best game ever in Windows Phone platform. For the last three years, this competition saw a rise of talented and young developers, one of them is Solite Studio, that also won Imagine Cup 2014 game category as runner up. He also gave all attendees 50 XP in DVLUP program so they can gained more XP to get lot of free stuff from Nokia.

WP_20131021_11_23_18_Pro

After lunch, me (C# MVP) talked about 4 topics until the end of the event. First topic was New APIs available in Windows Phone 8. Since Microsoft announce Windows Phone 8 platform last year, there are so many applications developed by local developers but still few of them that used new APIs, suchs new live tiles, and lock screen. After that, I covered Azure Mobile Services and Windows Phone, how to leverage data, push and identity features easily from windows phone applications. I introduced several techniques and tricks to use Azure Mobile Services as an alternative backend technology, to get your apps faster to the market.

WP_20131021_013

Then I talked about Code Sharing, Build for WIndows Phone and Windows 8. We’ve shared ideas and howtos about develop first in one platform and how to port to another. Some technique available such as use PCL to both platform, shared source code using linked sources and abtracation and adapter pattern to share implementation code in both platform.

WP_20131021_15_54_14_Panorama

At the end, I delivered a talk about monetization options in Windows Phone 8,also sample code how to use trial, in app purchase and advertising SDK so developers get broad knowledge about their options to get more revenue.

image

During the event, I held twitter contest, that will give Nokia Lumia 520 for free ( thanks to our sponsor, Radya Labs) to anyone that had the most informative tweet or series of tweets that covered topics delivered by the speakers. A student from local university, @ghiyatshanif , with 25 tweets during the event won the phone. His tweets covered most topic presented on the day so people that weren’t at the auditorium still could get the idea what was Windows Phone Week about. I also announced application contest, what will win a Lumia 920 for the best application developed by participants, since August 2013. I’ll announce the winner next month.

WP_20131021_021

THANK YOU

I like to thank a bunch of people for making this great event possible. Thanks to Matteo, Joost and Radolpho for initiating the whole thing, especially Joost that introduced me to Windows Phone Division in Redmond. Thanks to Desiree and Sharon, for including us on the list and gave us supports.  Thanks to Indonesia DPE team (Irving Hutagalung, and Anggi Shena) that help me to organize the event. Thanks to Narenda Wicaksono from Nokia Indonesia and Agatha that help me during the event.

Kantor Baru

Seiring dengan habisnya masa kontrak rumah sekaligus kantor Radya Labs di jl Cibeunying Kolot, kami pun harus hijrah mencari tempat baru. Pencarian beberapa minggu akhirnya mengantarkan kami ke sebuah rumah sederhana di bilangan Sukajadi, Bandung. Hari ini, 15 Oktober, ketika masyarakat menggelar acara qurban kamipun sibuk memindahkan barang-barang menuju tempat baru. Kini, awak Radya Labs siap berkantor di tempat yang baru. Oh iya, di kantor baru ini bertetangga secara dekat dengan 3 anggota if-association lainnya, Sangkuriang, NoLimit dan Arsanesia.

Berikut beberapa petik foto menggambarkan suasana kantor yang baru.

WP_20131015_21_00_15_Pro

ruangan utama,dalam kondisi penuh, saat ini dapat menampung 11 orang. Dari sisi luas ruangan yang belum terpakai,kami memperkirakan secara total dapat menampung hingga 20 orang. Meja single diatas bebatuan sudah jelas milik si bos sehingga dapat memantau ke seluruh area.

WP_20131015_21_00_31_Pro

ruangan programmer,tersedia meja besar untuk programmer melakukan ‘aksinya’.

WP_20131015_21_00_00_Pro

ruang tamu sekaligus ruang rekreasi. Tersedia 1 PS3 dan televisi. Disini tempat awak Radya Labs melepas lelah sambil melemaskan jari dengan bermain FIFA atau GTA.

WP_20131015_21_00_57_Pro

ruang dapur, lemari diatas berisikan penuh mie instans dan roti tawar.

 

Sekian pos hari ini. Selamat Idul Adha bagi yang merayakan,semoga keberkahan senantiasa menyertai kita semua.

Hitung Kasar Harga Proyek Aplikasi Mobile

Seringkali sebagai pengembang aplikasi mobile saya ditelpon atau mendapatkan email mengenai perkiraan harga sebuah pembuatan aplikasi mobile. Setiap perusahaan atau pengembang pasti punya formula sendiri-sendiri. Satu hal yang perlu klien ingat bahwa pengembang atau pelaku bisnis pasti ingin usahanya mendapatkan keuntungan,sehingga perhitungan pokok yang saya sampaikan disini biasanya hanya menjadi harga dasar, tanpa memperhitungkan keuntungan.

Proyek aplikasi mobile sebenarnya sama saja dengan proyek IT lainnya, paling sederhana ya cost nya ya dengan melihat seberapa kompleks aplikasi yang ingin dibangun dan berapa lama perlu diselesaikan. Dari informasi itu, kita bisa dapatkan jumlah orang yang diperlukan. Jumlah orang ini tentunya bervariasi sesuai dengan role pada proyek tersebut. Contoh perhitungan lengkap bisa anda lihat disini : http://netindonesia.net/blogs/zeddy/archive/2008/12/15/curhat-proyek-pak-koq-mahal-sih-cara-menghitung-nilai-proyek.aspx .

Saya akan highlight perhitungan kasar tersebut berjaga-jaga jika Anda tidak sempat membuka link diatas.

Contoh :
Proyek aplikasi mobile punya fitur A sampai P dan ingin diselesaikan dalam waktu 2 bulan. Karena 2 bulan deadline ini maka dibutuhkan :

  • 1 orang Programmer (coding,coding dan coding)
  • 1 orang Lead Developer/Project Manager (mengkoordinasikan pekerjaan, meeting dengan klien, menerjemahkan spesifikasi)
  • 1 orang Designer (membuat aset, tata letak,komposisi warna)

Saya bisa anggap komposisi diatas adalah jumlah minimal. Dalam kondisi yang ideal,biasanya dibutuhkan juga seorang tester untuk menguji keseluruhan aplikasi. Perlu dicatat, bisa saja satu orang merangkap dua role. Rangkap ini tidak serta merta membuat harga menjadi turun karena jumlah orang lebih sedikit. Karena ketika satu orang melakukan role rangkap, sudah jelas memiliki kemampuan yang berbeda dari orang yang hanya bisa mengerjakan 1 role pada waktu yang bersamaan.

Dengan komposisi orang tersebut,tinggal dihitung dengan biaya per orang per bulan. Misalkan harga rata-rata tiap role adalah sebagai berikut :

Contoh :

  • Programmer : 4 jt/ org / bln
  • Lead Developer : 7 jt/org /bln
  • Desainer : 4 jt/org. /bln

Maka untuk project tadi akan diperlukan biaya total : 4*2 + 7*2 + 4*2 = 30 juta.

Ini adalah angka minimal project tersebut, silahkan ditambahkan dengan komponen lain (misal listrik,keuntungan, internet dsb). Ingat,anda sedang berbisnis, Anda perlu untung dari setiap pekerjaan Anda. Misal saja, anda ambil 20% untuk diambil perusahaan (buat keuntungan,bayar-bayar, dan tabungan jaga-jaga jika tidak ada proyek) maka nilai proyek akan menjadi 36 juta.

Seperti yang saya sampaikan, bagi saya setidaknya minimal dua informasi saya perlukan : scope perkerjaan dan deadline. Jika proyek diatas dinginkan selesai dalam 1 bulan, pastinya diperlukan tambahan orang sehingga otomatis biaya akan naik.

Jika client  akan menawar maka menurut rekan @zeddyiskandar menawarkan dua opsi : turunkan profit margin atau jika scope negotiable untuk diperkecil (hal ini jarang terjadi karena klien sudah punya gambaran aplikasi yang dinginkan).

Jika ada yang bertanya mengapa gaji programmer/desainernya terlalu tinggi (ok,kadang ada saja yang bilang 4 jt/bln itu termasuk tinggi) Anda bisa jelaskan developer anda adalah tenaga profesional, yang menempuh 4 tahun pendidikan dan seterusnya sehingga WAJIB dibayar dengan harga wajar.

JIka client minta diturunkan, ambilah harga yang masuk akal bagi Anda. Ingat, Anda punya hitungan sendiri agar bisnis Anda tetap berjalan. Jika angka masih tidak ketemu, mungkin saatnya Anda mundur dan memberikan rekomendasi pada klien anda kepada mereka yang lebih spartan dan militan.

Jika client mengelak bahwa aplikasinya kan “cuma begini doang”, “fitur nya cuma ini”, “gampang kok” maka Anda perlu memberikan edukasi yang baik untuk mengerti bahwa tidak ada aplikasi yang selesai secara instans. Dan ingat-ingat gambar dibawah ini.

tumblr_mu7x6sF1Ib1qkxrtro1_1280

Pemain Bola, Pelatih dan Penonton

Dalam sebuah pertandingan sepakbola, pemain bola bukanlah orang yang paling bisa bermain bola. Pelatih juga, bukan selalu yang paling jago bermain bola. Penonton. Penonton adalah yang paling bisa…paling bisa berkomentar mengenai bagaimana seharusnya pemain dan pelatih melakukan aksi-aksinya. Mereka duduk di tribun, atau menonton dari televisi, mengamati dari kejauhan, mungkin sambil menyantap pop corn dan camilan.

Padahal sesungguhnya, pemain bola, adalah yang setiap kali berdiri menjadi garda terdepan untuk membawa sebuah hasil bagi suatu tim. Tidak ada yang tahu, bagaimana pemain harus bangun pagi untuk lari rutin. Latihan 3-5 x seminggu untuk menjaga kebugaran tubuh, melatih strategi, melakukan sparing partner dan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat untuk tubuh mereka. Pemain bola, adalah yang sejatinya, setiap pertandingan, berhadapan langsung dengan realitas lawan, tekanan mental dan serangan lawan. Pemain di lapangan adalah yang setiap kali dijegal, harus bangun ketika terjatuh, harus berlari, harus letih, harus terkuras tenaganya, harus mengejar kesana, mengejar kemari, harus melawan cuaca, berpikir dan berdoa.

Sementara pelatih, adalah sosok yang senantiasa mendampingi para pemain di lapangan. Sang pelatih, bisa jad tidak pernah bermain sebagaimana pemain yang dilatihnya. Tapi pelatih ini, bangun pada pagi yang sama, latihan 3-5x seminggu, memikirkan strategi, mempelajari cara bermain calon sparing partner dan selalu mengingatkan para pemain untuk memamakn makanan yang sehat untuk tubuh mereka. Pelatih, adalah sejatinya, setiap pertandingan, berhadapan dengan realitas lawan, tekanan mentan dan searangan lawan. Pelatih melakukan protes ketika para pemainnya dijegal, harus membangkitkan semangat para pemainnya yang terjaduh, harus berlarih, harus letih, dan terkuras pikirannya, melawan cuaca dan terus berdoa.

Agar tim selalu menghasilkan hasil yang baik. Mereka melakukan apa yang tidak dilakukan oleh orang lain. Mereka, yang setiap hari melakukan perjuangan demi hasil tim yang lebih baik.

Dan para penonton,masih duduk disana dikursi tribun sambil memakan pop corn atau camilan. Lalu dengan seenaknya, mencomooh, menghina tidak jarang menyindir, para pemain dan pelatih yang tidak bisa lari dari lapangan meski keadaan sedang sulit. Para penonton, duduk menatap layar televisi, duduk di kursi malas, melihat sang pemain dan pelatih yang sejatinya berjuang dengan sekuat tenaga tapi sering kali dipandang sebelah mata, jika hasil yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan penonton.

Wahai penonton ditribun dan di hadapan layar televisi. Turun dulu ke lapangan, mari berlatih sama kerasnya, dan bertanding sama tangguhnya, untuk dapat merasakan apa yang sebenarnya dilakukan oleh para pemain dan pelatih. Mari turun kelapangan,terjegal, berlari dan lalu menang bersama. Sebelum itu, jangan salah kan jika kicauan anda tidak pernah akan dihiraukan.