That’s How I Got To Memphis, sebuah lagu country yang ringan dan nyaman didengar. Lagu yang dibawakan oleh Tom T.Hall belasan tahun yang lalu. Memphis hari ini dianggap sebagai sebuah stand-in, subtitusi untuk menggambarkan dimanapun anda saat ini berada. Sehingga That’s how I get to memphis diartikan sebagai how I got here. Bagaimana Anda bisa sampai pada Anda hari ini. Apa yang dilalui sehingga kita bisa sampai pada detik ini.
So, how you got here ?
Bagi saya perjalanan 2014 dimulai dari liburan yang menyenangkan bersama anak-anak PvJ ke Hongkong di bulan Januari. Setelah sebelumnya kita berkunjung ke Solo dan Malang, tahun ini PvJ memutuskan untuk mencoba peruntungan ke luar negeri. Beruntung, sisa-sisa hadiah hackathon masih cukup untuk mengurangi beban biaya perjalanan. Sekitar 4 hari total dihabiskan untuk berlibur. Ditambah dengan Indra dan Afif yang kebetulan mendapatkan tugas training Asha disana, kami menjelajahi tempat-tempat populer seperti Disneyland, Ngongping, Ladies Market, The Peak, Avenue Of Stars, Kowloon,Mongkon dan daerah perbelanjaan di Causeway Bay. Liburan yang mengasyikkan sebelum membenamkan diri dengan kesibukan pekerjaan.
Bulan Febuari diisi dengan daftar pekerjaan di Radya Labs. Beberapa proyek masuk, dan proyek lungsuran dari tahun sebelumnya menjadi bahan siap santap setiap harinya. Bulan ini juga ditandai dengan persiapan pernikahan yang semakin intens. Setidaknya satu bulan sekali saya berkunjung ke Pekanbaru untuk membantu iiR sebisanya. Appsterize di bulan ini sedang gencar-gencarnya dikerjakan.
Penyelesaian Appsterize memasuki babak akhir di bulan Maret. Proses pengujian dilakukan secara intensif dan menyeluruh. Kita memang menargetkan untuk di bulan depannya dilakukan peluncuran dan testing the water dengan beberapa pihak yang sudah tertarik untuk mencoba memakainya. Selain itu, di minggu ke-3 didapatkan kesempatan untuk mengisi kegiatan MVP Open Day yang diadakan oleh Microsoft Taiwan. Acaranya sendiri berlangsung selama dua hari dimana hari pertama saya memberikan presentasi dalam bahasa Inggris mengenai Windows Azure Mobile Service.
Ini adalah saat-saat yang ditunggu sejak lama. April adalah bulan dimana saya dan @irrrlanda akhirnya menikah setelah pacaran bertahun-tahun . Bulan ini menandai perubahan langkah kehidupan saya karena sudah resmi memiliki istri dan keluarga. Sudah ada yang harus dinafkathi. Bisa dikatakan ini adalah salah satu momen yang paling indah dalam hidup saya. Alhamdulillah, pernikahan dapat dilangsungkan dengan baik dan kehadiran kerabat,saudara serta kolega sangat menambah kebahagiaan di acara tersebut. Bulan ini juga menandai cuti terlama saya di kantor, hampir 3 minggu untuk menjalankan pernikahan dan liburan bersama istri. Sesampainya di kantor, pekerjaan rumah sudah menunggu untuk mulai mencari pihak-pihak untuk menguji secara langsung Appsterize yang sudah dikembangkan sebelumnya.
Bulan Mei menandai ritme kerja yang sudah mulai teratur kembali paska pernikahan. Bulan ini saya dan Cale intens untuk mencari musisi yang kira-kira bersedia untuk menggunakan Appsterize. Ini adalah salah satu langkah penting sekaligus membawa pembelajaran yang berarti bagi kami dalam pengembangan produk. Selagi di kantor tim engineer terus melakukan perbaikan dan finisihing akhir, beberapa musisi indie bersedia untuk memakai Appsterize. Banyak pelajaran yang didapatkan setelah produk yang selama ini dikembangkan di ‘dapur’ akhirnya digunakan secara langsung oleh pengguna. Banyak temuan disana-sini yang bisa dijadikan masukan untuk pengembangan selanjutnya. Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk melakukan pengembangan versi selanjutnya dari Appsterize. Mei ditutup dengan kesempatan liburan bersama istri ke Bromo,Malang dan Surabaya.
Piala Dunia hadir menemani kita di bulan Juni. Bulan Ramadhan juga hadir di bulan yang sama. Rutinitas sahur, kerja, menonton bola dan berbuka menjadi keseharian yang menyenangkan. Jerman menang, dan Brasil menjadi pecundang. Menyaksikan pertandingan yang berakhir 7-1 entah kenapa tidak pernah terpikirkan oleh saya. Fenomena aneh terjadi di bulan ini karena juga menjadi puncak ramainya proyek yang masuk ke Radya Labs. Selain itu, inisiasi Appsterize versi perbaikan dimulai. Instead of menambah fitur, yang dilakukan adalah perbaikan fundamental dari sisi desain dan asumsi-asumsi yang selama ini hanya ada dalam pemikiran namun tidak sesuai dengan kebutuhan nyata pengguna.
Bulan Juli artinya pulang kampung. Pengalaman pertama merayakan hari Idul Fitri dengan tidak menginap lagi di rumah orang tua, tetapi di rumah mertua . Pengalaman pertama sahur bersama istri . Beda memang rasanya. Beda sensasinya. Tapi yang namanya lebaran memang selalu menyenangkan berkumpul bersama keluarga besar. Kali pertama juga membawa iiR berkumpul bersama keluarga besar Ali Muhammad. Ketemu sama saudara-saudara dan saling update berita terkini. Dan jangan lupa saling berbagi angpao. Tradisi keluarga adalah bagi yang sudah menikah maka sudah jatuh hukumnya untuk memberikan angpao kepada saudara-saudara yang lebih muda.
Daaaaaaa…n Agustus dimulai dengan berita luar biasa baik. Momen indah berikutnya. Setelah menerka-nerka apakah iya atau tidak, konfirmasi hadir setelah memeriksakan diri ke dokter. Alhamdulillah, istri positif dinyatakan hamil. Artinya akan bertambah satu anggota keluarga lagi di keluarga kecil kami. Artinya akan segera hadir Puja Jr . Kabar ini benar-benar tidak terduga. Anak saya nanti, insyallah akan jadi cucu pertama di keluarga ayah saya. Ditambah lagi, di bulan ini juga punya kesempatan untuk menonton secara langsung Juventus, tim Itali yang sudah menjadi idola saya sejak kecil. Menonton secara langsung Pirlo, Chielini dan Buffon berlaga dilapangan hijau benar-benar memberikan pengalaman yang baru lagi. Bulan ini ditutup dengan kelulusan dua karyawan awal Radya Labs, yaitu Amalfi dan Indra dan satu pernikahan kru Radya Labs lainnya, yaitu si Tito.
Saya punya misi bersama Tito, untuk dapat berbagi real experience selama menjalankan perusahaan kecil kami Radya Labs. Bulan September adalah bulan dimana kami mulai menuliskan hal-hal yang kami anggap layak dibagikan. Semoga ini bisa berjalan terus dengan baik. Pada bulan ini juga Appsterize versi perbaikan siap diuji kembali dengan tipe pengguna yang lebih banyak. Kami sudah membagi calon pengguna ke lima kelompok untuk mengetahui sekaligus menguji bagaimana Appsterize digunakan oleh masing-masing penggua ini. Untuk meneruskan tongkat estafet pengembangan Appsterize, kami kedatangan engineer baru yaitu Rendy, Risman dan Tiara. Bulan September ditutup dengan weekend getaway bersama istri yang menyempatkan hadir ke Bandung di sela kesibukannya praktek di Pekanbaru.
Oktober ditandai dengan satu milestone yang menarik. Sayangnya saya belum bisa buka sekarang karena kita masih tahap finishing. Hint-nya adalah, salah satu artis ternama di Indonesia tertarik membuat aplikasi untuk fan-base nya yang jumlahnya ratusan ribu di Indonesia. Bulan ini memang masa gencar-gencarnya pemasaran Appsterize, well, setidaknya untuk para early adopter kita. Microsoft Indonesia juga menggunakan jasa kami untuk membuat aplikasi bagi event tahunan Microsoft Techdays mereka. Tentu saja di acara tersebut saya ikut mengisi, lumayan bisa sekalian promosi Radya Labs sebagai salah satu trusted partner di dunia teknologi Microsoft. Namun, bulan ini diakhiri kegagalan menghabiskan hari ulang tahun istri bersama di Pekanbaru setelah harus melakukan perawatan gigi dengan memasang crown yang cukup mengurasn kantong. Sayang sekali.
Hongkong dilanda demo besar-besaran di bulan November. Meskipun begitu tidak menghalangi niatan saya dan istri untuk berlibur karena kebetulan ada kelebihan rejeki. Istilanya babymoon. Lima hari lamanya berada di Hongkong, membawa istri jalan-jalan. Rasanya seperti honeymoon yang keberapa. Bedanya, sekarang liburannya bertiga, karena ada si jabang bayi yang sudah tumbuh kian besar. November diakhiri dengan perjalanan ke Jogja selama dua hari untuk mengisi workshop di acara Gemastik. Sudah lama juga tidak ke Jogja. Saya membawa rekan Albi (developer Windows yang bergabung beberapa bulan sebelumnya) untuk menemani mengisi workshop disana. Uniknya, di Jogja sekalian ketemu Desfri, yang beberapa minggu sebelumnya resmi lulus dari Radya Labs. Setelah lulus, malah jadi bisa jalan-jalan bareng di Jogja. Dengan lulusnya Desfri berarti kami kedatangan desainer baru yaitu Windy, plus satu developer baru, Ega yang menangani proyek-proyek berbasis Web.
Dan Desember hadir juga. Bulan terakhir di tahun ini. Tentu saja ingatan mengenai hal-hal yang terjadi di bulan ini masih segar. Ayah saya datang ke Bandung tapi malah terserang DBD dan akhirnya wajib menghabiskan waktu di rumah sakit. Istri saya yang perutnya sudah semakin besar karena janin yang terus bertumbuh. Gigi yang sakit dan akhirnya crown harus direlakan. Dan berita baiknya, Appsterize berhasil mendapatkan klien berbayar pertama kami. Klien ini datang dari jauh, dari pulau Dewata. Sekalian untuk melihat potensi disana saya dan Cale menyempatkan untuk mendatangi rekan kami di Bali yang sudah membuka beberapa peluang baru disana. Malam ini, saya menulis post ini sebagai pengingat hal-hal yang terjadi di tahun 2014, sambil di ruang depan kru Radya Labs menyiapkan bakar-bakaran untuk menghabiskan waktu di hari terakhir tahun ini.
Mari menutup tahun 2014 yang menakjubkan ini dengan pengharapan dan persiapan. Persiapan untuk hal-hal yang personal dan profesional. Rencana dipaparkan dan strategi dipersiapkan. Dan pengharapan agar hal-hal yang ingin kita kerjakan dapat berlangsung dengan baik. Harapan agar anak dan bunda-nya sehat selalu. Harapan agar kita semua diberikan yang terbaik.
Amin.