Angka-Angka di Spreadsheet

Sebagai mahasiswa yang sudah lulus (S1 Smile with tongue out) tentunya ada keinginan untuk hidup mandiri , melepaskan ketergantungan finansial dari orang tua. Begitu juga yang saya rasakan ketika awal lulus dulu. Setelah berhasil mendapatkan masa dispensasi/transisi  3 bulan dari Oktober hingga Desember 2010 , mulai tahun 2011 adalah saatnya kita menghidupi diri sendiri. Mencari nafkah , mengejar rezeki yang sudah disediakan oleh Allah SWT.

Dan perjalanan pun dimulai. Bekerja dari satu project ke project lain, dari satu training ke training lain, dari satu artikel ke artikel dan akhirnya mendarat juga bekerja parttime di salah satu ISV di Bandung. Boleh dibilang pendakiannya terjal juga. Nah, setelah satu tahun berlalu sejak kelulusan, saya pun memutuskan untuk melihat bagaimana kinerja saldo tabungan di Bank, apakah performanya dapat ditingkatkan dan sebagainya.

Nah, disitulah saya cukup shock setelah melihat performanya harus disyukuri namun cukup jauh dari target semula. Mulailah saya menerka-nerka kemana saja uang yang saya kumpulkan ini berada. Saya buka spreadsheet dan mulai menulis pengeluaran-pengeluaran yang saya ingat.

Memang tidak detail sih, saya hanya membuat perhitungan secara kasar,terutama pengeluaran. Saya bukan tipe orang yang mencatat secara detail pengeluaran setiap adanya transaksi (meski menurut rekan saya, @fahmimumtaz, hal ini sangat baik untuk dilakukan) .

Dengan gaya hidup yang tidaklah mewah namun tidak tepat juga jika dibilang sederhana, saya melakukan perhitungan kasar selama 1 tahun seperti ini :

  • Biaya hidup bulanan, dengan estimasi Rp 1,5 jt per bulannya (include pulsa,makan,bensin,etc)
  • Biaya kosan, 7 jt setahun

Hal ini diluar pengeluaran yang sangat tiba-tiba seperti laptop saya yang tiba-tiba rusak memaksa saya harus membeli laptop baru ( 6 jt-an) , biaya rekreasi (4 jt-an), bootstraping sebuah aplikasi (10 jt) sehingga jika ditotal ada 45 juta rupiah. Tanpa sadar, biaya rutin + biaya lain yang dikeluarkan selama satu tahun bisa mencapai angka seperti itu. Jika digabungkan dengan kuliah 2 semester pertahun dengan biaya 9jt per semester, pengeluaran per tahun dapat mencapai 63 juta.

Saya amati angka-angka dispreadsheet tersebut. Untuk saat ini, Alhamdulillah tahun pertama saya lewati dengan masih menyisakan senyum di saldo tabungan saya. Tapi setahun ini saya kadang sempat terfikir “Ya Tuhan, betapa susahnya ya mencari uang itu” . Kadang harus begadang coding sampai pagi, bolak-balik Jakarta Bandung ketemu klien, suara serak memaparkan materi . Ada harga yang harus dibayar. Kadang setiap ada penghasilan yang datang, tak berapa lama kemudian ada saja kebutuhan sehingga uang yang baru didapat langsung dikeluarkan kembali. Seperti hanya lewat. Disyukuri . Tapi saya sedang mempelajari polanya. Dan sebenarnya bukan itu poin yang ingin disampaikan di tulisan ini.

Satu tahun, saya menghabiskan minimal hingga 43 juta.  Selama kuliah S-1 dulu, berarti kira-kira sudah 172 juta. Saya tiga bersaudara, adik kuliah di UGM dan kakak kuliah musik di Univ Pasundan. Pukul rata saja sudah ditotal bertiga kami menguras 516 juta. Itu hanya 4 tahun kuliah. Belum lagi waktu-waktu sebelumnya.

Saya diam. Kali ini berpikir dalam-dalam.

Selama bertahun-tahun itu, kedua orang tua saya tidak pernah mengeluh atau menyerah dengan jumlah yang harus mereka sediakan. Selama bertahun-tahun itu tanpa sadar kami hanya pandai meminta. Selama bertahun-tahun itu mereka selalu berusaha untuk menyediakan berbagai kebutuhan yang dinginkan oleh anak-anaknya.

Saya diam. Kali ini merasa malu. Malu  pada diri sendiri.

Baru satu tahun saya mengusahakan diri sendiri, masih ada keluh kesah terhadap keadaan. Orang tua kita, bertahun-tahun lamanya tapi dilewati dengan kerja keras dan semangat untuk membahagiakan anak-anaknya.

Saya diam. Kali ini merasa sangat malu.

Saya harus lebih giat berusaha, lebih sedikit mengeluh dan berhenti bersikap manja dengan keadaan.

Angka-angka di Spreadsheet mari kita gencatan senjata dan semoga perjanjian hari ini membawa berkah bagi semuanya.

Sesi Ngobrol Santai Bersama Salah Satu Pengajar Muda

Kemaren, ketika melihat lini masa di twitter bahwa rekan @tarabaskara sedang bersama @adipersada di HQ Starqle saya jadi tertarik untuk berkunjung,untuk bertemu rekan Bayu, yang sudah satu tahun ini menjadi pengajar muda dalam gerakan Indonesia Mengajar di daerah Bibinoi.

Setelah hujan deras yang agak cukup lama reda nya, saya pergi makan sebentar bersama tim NoLimit di Koboi dan setelahnya bersama @aqsath menyambangi kantor Starqle. Disana barulah ketemu Bayu, yang tampak agak kurusan sedang berbincang. Setelah bersalaman sebentar saya pun mendengar pengalaman pak cik gu Bayu selama satu mengajar di desa Bibinoi.

Banyak hal yang Bayu ceritakan, sebagian sudah saya ketahui melalui postingan blog nya di adipersada.wordpress.com. Namun mendengar langsung, dari orang yang mengalami kejadian tersebut, sensasinya tentu berbeda. Sesekali suara Bayu bergetar ketika menceritakan bagian yang mungkin punya efek emosional terhadap dirinya. Dari cerita Bayu, jarak Bandung ke tempat ia mengajar sepertinya jauh sekali. Dari cerita Bayu , saya mendapatkan gambaran kondisi pendidikan , terutama tingkat Dasar di Bibinoi. Dari cerita Bayu, saya merasakan kesulitan yang luar biasa yang ia hadapi selama mengajar, dan bagaimana ia mampu menyelesaikan satu per satu permasalahan tersebut. Dari cerita Bayu, saya mengetahui sulitnya menjadi seorang guru sekaligus role model di suatu daerah yang sama sekali baru. Dari cerita Bayu, saya mendapatkan rasa kebanggaan seorang guru, ketika salah satu muridnya mendapatkan prestasi yang baik. Dari cerita Bayu, saya tahu tidak selamanya orang terdekat kita mendukung apa yang kita lakukan. Dari cerita Bayu, saya tahu anak-anak lebih takut tengkorak dan menginginkan bintang, yang diasosiasikan sebagai pencapaian yang baik. Dari cerita Bayu, saya mendengar banyak hal,hal yang menyenangkan, menginspirasi dan membanggakan.

Terus terang saya salut dengan Bayu dan rekan-rekan pengajar muda lainnya. Bagaimana mereka mengambil keputusan yang menurut saya sangat besar dalam hidupnya. Saya setuju dengan kata-kata Pak Anies dalam ceramahnya di TEDxJakarta yang saya tonton melalui video : kehadiran para pengajar muda ini membuktikan ibu kita masih melahirkan Pejuang.

Vena, Aplikasi Tracking Imunisasi Untuk Para Orang Tua

Tiga puluh satu Oktober 2011, Radya Labs (studio pengembang aplikasi Windows Phone yang dibentuk bersama beberapa rekan) merilis aplikasi terbaru yaitu Vena, “the easiest way to keep your kids vaccination schedule at you fingertips”  . Pada blogpost sebelumnya, saya menulis akan membahas sedikit tentang aplikasi Vena di blog pribadi ini. Tidak hanya karena ini merupakan aplikasi komersil pertama Radya Labs, yang membuat Vena istimewa adalah bagaimana konsep ini lahir, mati suri dan hidup kembali.

Berbicara tentang Vena maka saya harus berbicara tentang sejarah tiga tahun yang lalu. Di tahun 2009 , bersama Andru , Tito dan Ernest, saya mengikuti perlombaan Imagine Cup 2009. Dengan tema “solving toughest problem in the world” , kami sepakat untuk mengusung tema imunisasi yang akan diselesaikan. Vena adalah solusi terintegrasi untuk mengatasi buruknya mekanisme penanganan proses vaksinasi disuatu tempat. Ide awal Vena sebenarnya lebih berupa sistem yang terdiri dari aplikasi mobile untuk orang tua, dan aplikasi web untuk pemerintah memantau dan mengamati perkembangan progress vaksinasi. Pada aplikasi web memiliki kemampuan untuk menganalisis, membuat statistik dan menghasilkan laporan mengenai progress vaksinasi. Pada aplikasi mobile memiliki fitur scheduler untuk orang tua dapat mengamati dan mengawasi kapan dan apa yang harus diberikan kepada anak-anaknya.

Singkat cerita, dikompetisi itu kita berhasil sampai masuk semifinal dan sayangnya terhenti sampai disitu. Tapi terus terang, keikutsertaan saya yang pertama di Imagine Cup 2009 itu benar-benar sangat memorable. Salah satu bukti saja, setelah keikutsertaan tersebut,masing-masing anggota tim tanpa bersepakat ,semuanya mengeluarkan blogpost khusus di laman masing-masing dan menceritakan bagaimana seru dan menariknya keikutsertaan kami tersebut. Meskipun kalah, saya pikir lesson learned nya luar biasa besar. Jika ada yang berminat membaca tulisan masing-masing bisa diliat di cerita Andru, cerita Ernest disini dan disini , cerita Tito dan cerita saya.

 

Setelah lomba selesai,kembali ke realita perkuliahan. Proyek Vena ini pun tertidur. Tidak tersentuh. Di blogpost Tito, dia sempat menyampaikan bahwa ada keinginan untuk terus mengembangkan Vena, entah bagaimana caranya. Bahkan Tugas Akhir Tito itu ada hubungannya dengan vaksinasi. Namun, Vena sendiri  tetap mati suri. Setahun setelahnya 2010, saya mengikuti Imagine Cup kembali namun dengan komposisi tim yang berbeda sedikit, masih ada Tito dan Andru, dan bergabung bersama Ical dan Aloy.

2011, tepatnya 2,5 tahun setelah Vena dimulai,  ketika saya dan rekan-rekan membentuk Radya Labs dan memikirkan aplikasi apa yang ingin kami buat, Project Vena muncul kembali dalam kepala saya. Aplikasi ini, terutama bagian aplikasi mobile nya bisa kami jadikan salah satu produk kami. Semua setuju, dan Vena jilid 2 pun dimulai. Vena hadir dalam konsep yang serupa dengan konsep awal hanya platform implementasinya saja yang berbeda, yaitu sesuai dengan spesialisasi Radya Labs,Windows Phone.

Yang menarik, untuk aplikasi Vena Windows Phone, tim nya hampir sama, ada saya, Andru dan Tito, hanya kurang Ernest yang ketika blogpost ini dibuat sedang menikmati kuliah di Taiwan. Kita mulai pengerjaan dari bulan Ramadhan Agustus 2011 jadi makan waktu hingga 3 bulan sampai rilis di marketplace. Masih dengan peran yang sama , Andru , main developer nya, Tito main designernya,,saya yang,,,yang nemenin Andru develop aplikasinya. Bagian yang menyemangati saja Smile .

Vena saat ini sudah hadir kembali. Bangkit dari masa tidurnya dan dapat dinikmati oleh jutaan pengguna Windows Phone device. Ketika aplikasi ini berhasil dirilis dalam hati saya merasa ada kepuasan tersendiri. Bagaimana sebuah konsep yang kami ikutkan lomba, mati suri tidak terurus namun akhirnya dapat bangkit kembali dan benar-benar dapat berguna bagi orang tua.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kembali keseluruh anggota tim Darah Biru .Guys,  Vena is born again !

Mockup

Poster-Vena

Keping-Keping Periode Oktober 2011

Tidak terasa sekarang sudah bulan ke sebelas di tahun 2011 ini. Begitu tidak terasanya saya hampir lupa dan terlewatkan untuk menulis edisi bulanan dari blog ini, yaitu bercerita tentang keping-keping. Oktober 2011 memiliki beberapa cerita yaitu :

  1. Pada tanggal 1 Oktober, saya menemani rekan-rekan dari ITB untuk belajar pemrograman Windows Phone. Event ini diselenggarakan oleh inkubator IT HMIF ITB dan bermaksud untuk memperkenalkan teknologi ini. DI acara ini kami jg mengundang salah satu figur IT Bandung, yaitu @andri_yadi, CEO Dycode untuk berbagi pengalamannya. Sekitar 30+ peserta tampak menghadiri cara ini.
  2. INAICTA 2011 diselenggarakan pada 4 dan 5 April 2011. Acara ini merupakan gelaran tahunan untuk mendukung perkembangan industri ICT di Indonesia. Salah satu yang membuat saya tertarik adalah acara expo dimana saya bisa melihat produk-produk yang dikembangkan oleh rekan-rekan sejawat di bidang IT. Sangat menarik dan banyak yang membuat saya tercengang. Di event ini juga mengunjungi beberapa booth yang kebetulan diisi oleh rekan if 06, seperti sneepet dan nightspade. Di event ini juga diluncurkan buku CHIP edisi spesial “How to get rich with mobile application” dimana saya berkontribusi menuliskan artikel tentang Windows Phone.
  3. Minggu ke-dua Oktober memasuki masa UTS . Dari sejumlah kuliah ada dua yang UTS nya bersifat take home. Agaknya saya kurang maksimal karena kurang mempersiapkan materi yang hendak diujiankan. Aura ujian S2 pun agak berbeda, entah kenapa.
  4. Untuk pertama kalinya, saya mengunjungi Surabaya, dalam rangka pelatihan pemrograman Windows Phone. Kegiatan ini diselenggarakan oleh MSP Regional Jawa Timur dan berlangsung selama dua hari dari 15-16 Oktober. Sayangnya, hingga saat ini aplikasi yang diselesaikan oleh para peserta jumlahnya belum memenuhi harapan. Di Surabaya saya dapat bertemu dengan rekan @Melvy_M , teman SMA yang sekarang bekerja menjadi reporter di MetroTV dan kebetulan sedang bertugas di Surabaya.
  5. 27 Oktober malam,,hari ini merupakan hari untuk syukuran wisudaan Oktober oleh himpunan. Saya dan beberapa rekan if06 menyempatkan hadir karena ada beberapa rekan kami yang diwisuda. Acaranya sendiri berlangsung di GKU Timur dan tampak beberapa dosen hadir disana.
  6. Di akhir bulan, 27-28 Oktober, saya berkesempatan untuk mengadakan pelatihan training for trainer untuk 20 peserta dalam rangka mempersiapkan MIC ITB Code Camp yang akan diselenggarakan 22-24 November nanti. Event ini cukup ambisius menargetkan lebih dari 200 orang dari seluruh Bandung dan sekitarnya.
  7. 29 Oktober adalah ulang tahun sang pacar (ihiiiyh),,,pagi-pagi sekali saya mendatangi kediamannya di bilangan Salemba. Walaupun kedatangan kali ini sudah mendapat larangan tapi rasanya sulit untuk mematuhi permintaanya agar saya tidak datang. Karena sesuatu dan lain hal, kita sempat breakfast di pancious Taman Anggrek, dan “meniup” 23 potong buah mangga. Selamat ulang tahun iR Smile. Btw, saya membuat windows phone app sederhana untuk pengganti kartu ucapan.

    WP_000367

  8. 29 Oktober juga merupakan penyelenggaraan wisuda Oktober. Setelah dari acara ulang tahun,saya masih sempat mengikuti kegiatan arak-arakan. Hari itu hujan turun cukup deras namun rombongan sudah berhasil menyelesaikan arak-arakan dan sampai di Labtek V dengan selamat .
  9. 29 Oktober,,,nah, ada satu kejadian lagi, tapi yang ini harus ditahan dulu sebentar. Harusnya beberapa waktu ke depan akan ada hal spesifik tentang ini.
  10. 31 Oktober, RadyaLabs merilis aplikasi terbaru kami, Vena, aplikasi tracking untuk imunisasi anak. Aplikasi ini dikembangkan selama 3 bulan sejak Agustus 2011. Nah, untuk aplikasi ini juga akan saya bahas di post terpisah karena ada nilai historisnya juga.

sby_devcamp_3

wisuda

WP_000393

Ketika saya hendak menutup post ini, baru sadar ternyata ada 10 poin yang saya cantumkan untuk masuk ke dalam keping-keping Oktober 2011 ini. Tentu saja ini merupakan sebuah kebetulan.

Sekian dulu keping-keping Oktober 2011, sampai jumpa di keping-keping berikutnya.

Artikel Windows Phone Development di CHIP Edisi Spesial

Pada November,2, 2011 yang lalu, di event Indocomtech, CHIP meluncurkan edisi spesial kerja sama dengan Nokia : How To Get Rich with Mobile Application. Di dalam edisi ini saya berkesempatan untuk mengisi 6 halaman berisi overview pengembangan, tools yang diperlukan, API dan contoh membangun aplikasi sederhana untuk Windows Phone. CHIP edisi ini juga sebelumnya dibagikan gratis di event INAICTA 2011.

Windows Phone DEV CAMP – Jogjakarta

Pada tanggal 5-6 November 2011 kemaren saya berkesempatan untuk menghadiri kegiatan Windows Phone DEV CAMP regional Jogjakarta. Acara ini merupakan gelaran ke-3 setelah sebelumnya saya berkeliling ke Jakarta dan Surabaya.

Workshop berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama kita memulai kegiatan dari jam 9 hingga jam 4 sore. Sedangkan pada hari kedua, kita mulai pukul 10 (setelah potong qurban) dan berakhir pukul setengah 5 sore. Kegiatan ini dilangsungkan di Lab Jaringan Komputer Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada dan dihadiri kurang lebih 30 orang. Sejumlah mahasiswa hadir dari UGM, UTY, UKDW, dan STIMIK.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Dalam dua hari ini kami membahas :

  1. Overview pengembangan aplikasi di Windows Phone
  2. Visual Studio 2010
  3. Silverlight for Windows Phone
  4. Accessing Data from Windows Phone
  5. Sedikit tentang tombstoning
  6. App-exchange : layanan bagi developer di area yang belum mengizinkan developernya mendaftar ke AppHub secara langsung.

Di akhir workshop, 21 peserta berhasil menyelesaikan aplikasinya dan langsung melakukan proses submission ke app-exchange. Jika tidak ada aral melintang dalam beberapa waktu ke depan aplikasi mereka sudah dapat dinikmati oleh jutaan pengguna windows phone device.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Sejumlah aplikasi cukup membuat saya tertarik. Beberapa aplikasi membahas tentang education, misalnya ada yang membuat aplikasi tabel periodik, tabel rumus fisika, dan rumus geometri. Beberapa membuat aplikasi yang sarat dengan unsur budaya seperti batik, wayang dan jamu tradisional. Ada pula yang membuat aplikasi tentang girl band korea, aplikasi untuk belajar chord piano dan banyak lagi. Berikut ini saya berikan beberapa screenshot aplikasi yang berhasil dibuat.

1bt2en2ge1gg1gg2jamu1oc2pc3pt3pt4tw2bn1epl1fm1gdg1gr1hh4ht1jc2jj2km3kopi2os1

Secara umum, workshop kali ini berjalan baik ,peserta nya antusias dan sangat memiliki semangat untuk mengikuti hingga menyelesaikan aplikasi. Salut, buat developer Jogja!

Windows Phone DEV CAMP Jogjakarta

Pada tanggal 5-6 November 2011 kemaren saya berkesempatan untuk menghadiri kegiatan Windows Phone DEV CAMP regional Jogjakarta. Acara ini merupakan gelaran ke-3 setelah sebelumnya saya berkeliling ke Jakarta dan Surabaya.

Workshop berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama kita memulai kegiatan dari jam 9 hingga jam 4 sore. Sedangkan pada hari kedua, kita mulai pukul 10 (setelah potong qurban) dan berakhir pukul setengah 5 sore. Kegiatan ini dilangsungkan di Lab Jaringan Komputer Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada dan dihadiri kurang lebih 30 orang. Sejumlah mahasiswa hadir dari UGM, UTY, UKDW, dan STIMIK.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Dalam dua hari ini kami membahas :

  1. Overview pengembangan aplikasi di Windows Phone
  2. Visual Studio 2010
  3. Silverlight for Windows Phone
  4. Accessing Data from Windows Phone
  5. Sedikit tentang tombstoning
  6. App-exchange : layanan bagi developer di area yang belum mengizinkan developernya mendaftar ke AppHub secara langsung.

Di akhir workshop, 21 peserta berhasil menyelesaikan aplikasinya dan langsung melakukan proses submission ke app-exchange. Jika tidak ada aral melintang dalam beberapa waktu ke depan aplikasi mereka sudah dapat dinikmati oleh jutaan pengguna windows phone device.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Sejumlah aplikasi cukup membuat saya tertarik. Beberapa aplikasi membahas tentang education, misalnya ada yang membuat aplikasi tabel periodik, tabel rumus fisika, dan rumus geometri. Beberapa membuat aplikasi yang sarat dengan unsur budaya seperti batik, wayang dan jamu tradisional. Ada pula yang membuat aplikasi tentang girl band korea, aplikasi untuk belajar chord piano dan banyak lagi. Berikut ini saya berikan beberapa screenshot aplikasi yang berhasil dibuat.

1bt2en2ge1gg1gg2jamu1oc2pc3pt3pt4tw2bn1epl1fm1gdg1gr1hh4ht1jc2jj2km3kopi2os1

Secara umum, workshop kali ini berjalan baik ,peserta nya antusias dan sangat memiliki semangat untuk mengikuti hingga menyelesaikan aplikasi. Salut, buat developer Jogja!

MIC ITB Windows Phone Training for Trainer

Dalam waktu dekat , sekitar 22-24 November, Microsoft Innovation Center Institut Teknologi Bandung akan menyelenggarakan workshop 3 hari tentang Window Phone development. Targetnya cukup ambisius yaitu 200 orang. Melihat kondisi itu, saya yang diplot untuk jadi trainer selama 3 hari itu tentunya merasa akan kelabakan sekali. Apalagi, direncanakan formatnya adalah workshop bukan seminar. Terbayang rasanya harus mengawasi masing-masing orang, bertanya apakah peserta sudah mengerti materi yang disampaikan atau tidak dan menuntun bagi yang tertinggal materi.

Oleh karenanya saya sudah meminta kepada MIC Advisor agar dapat dibentuk korps trainer untuk hari H tersebut, kira-kira berjumlah 20 orang agar 1 co-trainer bisa untuk menangani 20 orang. Akhirnya diadakanlah training for trainer yang dijadikan salah satu syarat bagi mahasiswa yang tertarik untuk bergabung ke MIC ITB secara permanen.

Training diselenggarakan selama 3 hari, yaitu tanggal 27-28 Oktober dan 3 November 2011 bertempat di Lab Komputer LSKK. Peserta total berjumlah 30 orang dan selama tiga hari kita membahas :

  • Platform pengembangan Windows Phone
  • Introduction to Visual Studio 2010 Express for Windows Phone
  • Silverlight for Windows Phone
  • Silverlight Specific Features for Windows Phone
  • Data Access in Windows Phone
  • Tombstoning & Fast Application Switching
  • Animation + Transition
  • Marketplace & Selling Windows Phone App

Semoga workshop ini bermanfaat dan pada hari H nantinya dapat berjalan dengan lancar.

Windows Phone Training for Trainer

Dalam waktu dekat , sekitar 22-24 November, Microsoft Innovation Center Institut Teknologi Bandung akan menyelenggarakan workshop 3 hari tentang Window Phone development. Targetnya cukup ambisius yaitu 200 orang. Melihat kondisi itu, saya yang diplot untuk jadi trainer selama 3 hari itu tentunya merasa akan kelabakan sekali. Apalagi, direncanakan formatnya adalah workshop bukan seminar. Terbayang rasanya harus mengawasi masing-masing orang, bertanya apakah peserta sudah mengerti materi yang disampaikan atau tidak dan menuntun bagi yang tertinggal materi.

Oleh karenanya saya sudah meminta kepada MIC Advisor agar dapat dibentuk korps trainer untuk hari H tersebut, kira-kira berjumlah 20 orang agar 1 co-trainer bisa untuk menangani 20 orang. Akhirnya diadakanlah training for trainer yang dijadikan salah satu syarat bagi mahasiswa yang tertarik untuk bergabung ke MIC ITB secara permanen.

Training diselenggarakan selama 3 hari, yaitu tanggal 27-28 Oktober dan 3 November 2011 bertempat di Lab Komputer LSKK. Peserta total berjumlah 30 orang dan selama tiga hari kita membahas :

  • Platform pengembangan Windows Phone
  • Introduction to Visual Studio 2010 Express for Windows Phone
  • Silverlight for Windows Phone
  • Silverlight Specific Features for Windows Phone
  • Data Access in Windows Phone
  • Tombstoning & Fast Application Switching
  • Animation + Transition
  • Marketplace & Selling Windows Phone App

Semoga workshop ini bermanfaat dan pada hari H nantinya dapat berjalan dengan lancar.

Windows Phone DEV CAMP – Jawa Timur

Pada tanggal 15-16 Oktober 2011 yang lalu saya berkesempatan untuk menghadiri kegiatan Windows Phone DEV CAMP untuk regional Jawa Timur. Acara ini merupakan gelaran ke-2 setelah sebelumnya diadakan di kantor pusat Microsoft di Gedung BEJ , Jakarta.

Workshop berlangsung selama dua hari dari jam 9-3 sore dan diadakan di Teknik Informatika ITS , dikoordinir oleh rekan-rekan MSP Jawa Timur. Peserta kegiatan ini tidak hanya datang dari kawasan Surabaya saja (ITS, PENS ITS, STIKOM) namun juga dari luar kota seperi Universitas Muhammadiyah Malang serta Universitas Ma Chung Malang. Total peserta kegiatan ini adalah sekitar 30 orang. Tidak hanya MSP dan kalangan umum yang datang, MUGI Surabaya pun juga turut serta hadir pada acara ini.

Dalam dua hari ini kami bersama membahas :

  1. Overview pengembangan aplikasi di Windows Phone
  2. Visual Studio 2010
  3. Silverlight for Windows Phone
  4. Accessing Data from Windows Phone
  5. Tombstoning
  6. Animation
  7. Launcher & Choosers

Pada hari kedua , peserta fokus untuk mengembangkan aplikasi Windows Phone untuk dapat disubmit ke marketplace. Banyak ide-ide yang menarik misalnya ada peserta yang membuat aplikasi Diet Assistant, aplikasi Womanizer, aplikasi wisata,resep masakan dan sebagainya.

Mari kita tunggu sampai aplikasi mereka selesai dan publish di marketplace.